Kota Tua Jakarta
Kota Tua Jakarta adalah sebuah kota tua peninggalan jaman dahulu, kota ini terletak di daerah Jakarta Utara. Memiliki luas sekitar 1.3 km persegi dan meliputi dua wilayah di Jakarta yakni Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang meliputi Pinangsia, Tamansari dan Roa Malaka. Kota ini sangat indah dan manjadi tujuan utama para pelayar asing dan pendatang dari luar seperti Portugis dan Belanda dahulu, karena letaknya yang strategis maka kota tua pun dibangun dengan penuh perhatian terutama tata kotanya yang di perhatikan dengan baik.
Karena indah dan tertatanya kota ini maka kota tua Jakarta di jaman dahulu dijuluki sebagai Permata Asia dan ratu dari Timur, kota ini begitu maju dan berkembang sebagai pusat perdagangan karena dukungan sumber daya yang melimpah serta tempat yang strategis. Sekarang setelah puluhan tahun berlalu kota ini masih memperlihatkan pesona dan daya tariknya, walaupun tidak semua peninggalan kota tua bisa dinikmati saat ini namun setidaknya kita masih bisa melihat apa yang di sebut sebagai permata Asia tersebut saat ini.
Kota ini awalnya dibangun pada tahun 1635 oleh Belanda diatas reruntuhan kota Jayakarta yang dihancurkan oleh VOC pada tahun 1619, kota dibangun dengan penuh perhatian di tata kota serta letek semua infrastrukturnya seperti pembangunan kanal, benteng dan dinding kota. Kota lama batavia dibangun dengan gaya arsitektur Belanda masa itu, dan akhirnya kota pun berhasil dibuat pada tahun 1650. Kemudian Batavia pun dijadikan sebagai kantor pusat VOC di Hindia Timur, setelah melalui berbagai liku sejarah termasuk perpindahan pendudukan oleh negara Jepang. Kota tua kemudian dicanangkan sebagai situs warisan melalui dekrti resmi yang dikeluarkan oleh gubernur Ali Sadikin pada tahun 1972.
Sebagai sebuah kota tua yang mulai lapuk dimakan usia, Kota Tua Jakarta jugatidak lupurt dari peremajaan dan penghapusan beberapa situs demi melancarkan pembangunan. Beberapa situs yang terpaksa dihancurkan untuk pembangunan tersebut adalah Benteng Batavia, Gerbang Amsterdam yang dihancurkan demi mendapatkan akses alahan yang lebih luas untuk pelebaran jalan dan Jalur Trem Batavia yang ditutup pada masa presiden Soekarno karena menyebabkan macet. Selain beberapa situs tersebut situs lainnya juga terncam lapuk dan hilang karena usia dan kurang perawatan, tetapi sudah ada upaya dari pemerintah untuk mulai memperbaiki dan kembali merawat kota tua yang kaya akan sejarah ini.
Tidak ada cara yang paling baik dan menarik untuk menikmati kota tua Jakarta selain dari menyusuri kota dengan menggunakan sepeda yang sering disewakan di tempat tersebut. Untuk menuju tempat ini bisa menggunakan Busway koridor pertama lalu turun di statsiun kota, dari statsiun kota kota tua cukup mudah dijangkau karena merupakan masih wilayah kota tua Jakarta.